Sabtu, 21 Mei 2011

Antara pandangan akal dan hawa nafsu


Terbukti bahwa orang yang dapat menjagkau tujuan sebelum menjadi kenyataan, memikirkan situasi setelah kelezatan dan apa yang berhasil diraihnya itu sirna, serta mempertimbangkan kejahatan yang akan timbul pasca kelezatan itu. Saat itu ia akan menyadari bahwa hasil yang diperoleh dari menuruti hawa nafsu tak sebanding dengan kerugian yang harus diderita.
Manusia, apabila telah berkompromi dengan hawa nafsunya meski tidak sampai menyakitinya pasti akan memandang dirinya hina lantaran ia kalah, sebaliknya, jika ia mampu mengatasi hawa nafsunya pasti akan melihat dirinya mulia lantara ia menang. Itulah sebabnya orang orang yang takjub dan respek terhadap ahli zuhud,lalu mereka mencium tangannya itu tak lain karena ahli zuhud tersebut mampu meninggalkan apa yang tidak mampu mereka tinggalkan yaitu melawan hawa nafsu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar